(Biar
tau, biar rasa)
Cinta
ini milik kita
Di
kantin depan kelasku
Disana
kenal dirimu
Yang
kini tersimpan di hati
Jalani
kisah sembunyi
Di halte
itu ku tunggu
Senyum
manismu kekasih
Usai
dentang bel sekolah
Kita
nikmati yang ada
Seperti
hari yang lain
Kau
senyum tersipu malu
Ketika
ku sapa engkau
Genggamlah
jari
Genggamlah
hati ini
Memang
usia kita muda
Namun
cinta soal hati
Biar
mereka bicara
Telinga
kita terkunci
(Biar
tau, biar rasa)
Maka
tersenyumlah kasih
(Tetap langkah,
jangan hentikan)
Cinta
ini milik kita
Buku ini
aku pinjam
Kan ku
tulis sajak indah
Hanya
untukmu seorang
Tentang
mimpi-mimpi malam
Lirik
lagu: Belum Ada Judul
Pernah
kita sama sama susah
Terperangkap
didingin malam
Terjerumus
dalam lubang jalanan
Digilas
kaki sang waktu yang sombong
Terjerat
mimpi yang indah lelap
Pernah
kita sama-sama rasakan
Panasnya
mentari hanguskan hati
Sampai
saat kita nyaris tak percaya
Bahwa
roda nasib memang berputar
Sahabat
masing ingatkah kau
Reefff:
Sementara
hari terus berganti
Engkau
pergi dengan dendam membara di hati
Cukup
lama aku jalan sendiri
Tanpa
teman yang sanggup mengerti
Hingga
saat kita jumpa hari ini
Tajamnya
matamu tikam jiwaku
Kau
tampar bangkitkan aku sobat
Lirik
lagu: Maaf Cintaku
Ingin
kuludahi mukamu yang cantik
Agar kau
mengerti bahwa kau memang cantik
Ingin
kucongkel keluar indah matamu
Agar
engkau tahu memang indah matamu
Harus
kuakui bahwa aku pengecut
Untuk
menciummu juga merabamu
Namun
aku tak takut untuk ucapkan
Segudang
kata cinta padamu
Mengertilah
Perempuanku
Jalan
masih teramat jauh
Mustahil
berlabuh
Bila
dayung tak terkayuh
Maaf
cintaku
Aku
menggurui kamu
Mengertilah
Perempuanku
Jalan
masih teramat jauh
Mustahil
berlabuh
Bila
dayung tak terkayuh
Maaf
cintaku
Aku
nasehati kamu
Maaf
cintaku
Aku
menggurui kamu
Maaf
cintaku
Aku
nasehati kamu
Maaf
cintaku
Aku
menggurui kamu
Lirik
lagu: Jendela Kelas Satu
Duduk di
pojok bangku deretan belakang
Di dalam
kelas penuh dengan obrolan
Slalu
mengacau laju khayalan
Dari
jendela kelas yang tak ada kacanya
Dari
sana pula aku mulai mengenal
Seraut
wajah berisi lamunan
Bibir
merekah dan merah selalu basah
Langkahmu
tenang kala engkau berjalan
Tinggi
semampai gadis idaman
Reefff:
Kau
datang membawa
Sebuah
cerita
Darimu
itu pasti lagu ini tercipta
Darimu
itu pasti lagu ini tercipta
Dari
jendela kelas yang tak ada kacanya
Tembus
pandang kekantin bertalu rindu
Datang
mengetuk pintu hatiku
Lirik
Lagu Iwan Fals - Doa Pengobral Dosa
Disudut
dekat gerbong
Yang tak
terpakai
Perempuan
ber make up tebal
Dengan
rokok ditangan
Menunggu
tamunya datang
Terpisah
dari ramai
Berteman
nyamuk nakal
Dan
segumpal harapan
Kapankah
datang
Tuan
berkantong tebal
Habis
berbatang batang
Tuan
belum datang
Dalam
hati
Resah
menjerit bimbang
Apakah
esok hari
Anak
anakku dapat makan
Oh Tuhan
beri
Setetes
rezeki
Dalam
hati yang bimbang berdoa
Beri
terang jalan anak hamba
Kabulkanlah
Tuhan
"Mata
Indah Bola Pingpong"
Pria
mana yang tak suka
senyummu
juwita
Kalau
ada yang tak suka
mungkin
sedang goblok
Engkau
baik
Engkau
cantik
Kau
wanita, aku cinta
Mata
indah bola pingpong
masihkah
kau kosong
Bolehkah
aku membelai
hidungmu
yang aduhai
Jangam
marah kalau ku goda
Sebab
pantas kau kugoda
Salah
sendiri kau manis
Punya
wajah teramat manis
Wajar
saja kalau ku ganggu
Sampai
kapan pun ku rindu
Lepaskan
tawamu nona
Agar tak
murung dunia
Engkau
baik
Engkau
cantik
Kau
wanita, aku cinta
Aku puja
kau betina
Bukan
gombal
Aku yang
gila
Lirik
lagu: Lonteku
Hembusan
angin malam waktu itu
Bawa
lari ku dalam dekapanmu
Kau usap
luka di sekujur tubuh ini
Sembunyilah-sembunyi
ucapmu
Nampak
jelas rasa takut di wajahmu
Saat
petugas datang mencariku
Reefff :
Lonteku,
terima kasih
Atas
pertolonganmu di malam itu
Lonteku,
dekat padaku
Mari
kita lanjutkan cerita hari esok
Walau
kita berjalan dalam dunia hitam
Benih
cinta tak pandang siapa
Meski
semua orang singkirkan kita
Genggam
tangan erat-erat kita melangkah
Lirik
lagu: Bento
Namaku
Bento, rumah real estate
Mobilku
banyak, harta melimpah
Orang
memanggilku, bos eksekutif
Tokoh
papan atas, atas sgalanya, asik
Wajahku
ganteng, banyak simpanan
Sekali
lirik, oh bisa jalan
Bisnisku
menjagal, jagal apa saja
yang
penting aku senang, aku menang
Persetan
orang susah, karena aku
Yang
penting asik, sekali lagi, asik
Obral
soal moral, omong keadilan, sarapan pagiku
Aksi
tipu-tipu, lobi dan upeti, woo jagonya
Maling
kelas teri, bandit kelas coro, itu kantong sampah
Siapa
yang mau berguru, datang padaku, sebut tiga kali namaku
Bento
bento bento, asik
Lirik
lagu: Asik Nggak Asik
Dunia
politik penuh dengan intrik
Cubit
sana cubit sini itu sudah lumrah
Seperti
orang pacaran
Kalau
nggak nyubit nggak asik
Dunia
politik penuh dengan intrik
Kilik
sana kilik sini itu sudah wajar
Seperti
orang adu jangkrik
Kalau
nggak ngilik nggak asik
Rakyat
nonton jadi supporter
Kasih
semangat jagoannya
Walau
tau jagoannya ngibul
Walau
tau dapur nggak ngebul
Dunia
politik dunia bintang
Dunia
hura hura para binatang
Berjoget
dengan asik
Dunia
politik punya hukum sendiri
Colong
sana colong sini atau colong colongan
Seperti
orang nyolong mangga
Kalau
nggak nyolong nggak asik
Rakyat
lugu kena getahnya
Buah
mangga entah kemana
Tinggal
biji tinggal kulitnya
Tinggal
mimpi ambil hikmahnya
Dunia
politik dunia bintang
Dunia
pesta pora para binatang
Asik
nggak asik
Dunia
politik memang asik nggak asik
Kadang
asik kadang enggak disitu yang asik (katanya)
Seperti
orang main catur
Kalau
nggak ngatur nggak asik
Pion
bingung nggak bisa mundur
Pion
pion nggak mungkin kabur
Menteri,
luncur, kuda dan benteng
Galaknya
melebihi raja
Raja
tenang gerak selangkah
Sambil
menyematkan hadiah
Asik
nggak asik / politik
Asik
nggak asik / politik
Asik
nggak asik
Asik
nggak asik
Lirik
lagu: Bongkar
Kalau
cinta sudah di buang
Jangan
harap keadilan akan datang
Kesedihan
hanya tontonan
Bagi
mereka yang di perbudak jabatan
O, o, ya
o Ya o Ya bongkar
O, o, ya
o Ya o Ya bongkar
Sabar,
sabar, sabar dan tunggu
Itu
jawaban yang kami terima
Ternyata
kita harus ke jalan
Robohkan
setan yang berdiri mengangkang
O, o, ya
o Ya o Ya bongkar
O, o, ya
o Ya o Ya bongkar
Reefff 1 :
Penindasan
serta kesewenang-wenangan
Banyak
lagi teramat banyak untuk disebutkan
Hoi
hentikan
Hentikan
jangan di teruskan
Kami
muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
O, o, ya
o Ya o Ya bongkar
O, o, ya
o Ya o Ya bongkar
Reefff 2 :
Di jalan
kami sandarkan cita-cita
Sebab
dirumah tak ada lagi yang bisa dipercaya
Orang
tua pandanglah kami sebagai manusia
Kami
bertanya tolong kau jawab dengan cinta
Lirik
lagu: Hadapi Saja
Relakan
yang terjadi takkan kembali
Ia sudah
miliknya bukan milik kita lagi
Tak
perlu menangis tak perlu bersedih
Tak
perlu tak perlu sedu sedanmu
Hadapi
saja
Pasrah
pada Ilahi
Hanya
itu yang kita bisa
Ambil
hikmatnya ambil indahnya
Cobalah
menari cobalah bernyanyi
Cobalah-cobalah
mulai detik ini
Hadapi
saja
Hilang
memang hilang wajahnya
Terus
terbayang
Berjumpa
di mimpi
Kau ajak
aku untuk menari
Bernyanyi
Bersama
bidadari malaikat
Dan
penghuni surga
Hilang
memang hilang wajahnya
Terus
terbayang
Berjumpa
di mimpi
Kau ajak
aku untuk menari
Bernyanyi
Bersama
bidadari malaikat
Dan
penghuni surga
Relakan
yang terjadi takkan kembali
Ia sudah
miliknya bukan milik kita lagi
Pasrah
pada Ilahi hanya itu yang kita bisa
Ambil
hikmatnya ambil indahnya
Tak
perlu menangis tak perlu bersedih
Tak
perlu tak perlu sedu sedan itu
Hadapi saja
Cobalah
menari cobalah bernyanyi
Cobalah
cobalah mulai detik ini
Hadapi
saja
Lirik
lagu: Ijinkan Aku Menyayangimu
Andai
kau ijinkan
Walau
sekejap memandang
Kubuktikan
kepadamu
Aku
meiliki rasa
Cinta
yang kupendam
Tak
sempat aku nyatakan
Karena kau
telah memilih
Menutup
pintu hatimu
Ijinkan
aku membuktikan
Inilah
kesungguhan rasa
Ijinkan
aku menyayangimu
Reefff :
Sayangku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Cintaku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Cinta
yang kupendam
Tak
sempat aku nyatakan
Karena
kau telah memilih
Menutup
pintu hatimu
Ijinkan
aku membuktikan
Inilah
kesungguhan rasa
Ijinkan
aku menyayangimu
Sayangku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Cintaku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Bila
cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila
kita tak mungkin bersama
Aku
tetap menyayangimu
Sayangku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Cintaku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Sayangku
oh
Dengarkanlah
isi hatiku
Aku
sayang padamu
Ijinkan
aku membuktikan
Lirik
lagu: Barang Antik
Berjalan
tersendat diantara sedan-sedan licin mengkilat
Dengan
warna pucat
Dan
badan penuh cacat sedikit berkarat
Hai
oplet tua dengan bapak supir tua
Cari
penumpang dipinggiran ibu kota
Sainganmu
mikrolet bajaj dan bis kota
Kini kau
tersingkirkan oleh mereka
Bagai
kutu jalanan
Ditengah-tengah
kota metropolitan
Cari
muatan untuk nguber setoran
Sisanya
buat makan
Hai
oplet tua dengan bapak supir tua
Cari
penumpang dipinggiran ibu kota
Sainganmu
mikrolet bajaj dan bis kota
Kini kau
tersingkirkan oleh mereka
Berjalan
zig-zag ngebut
Ga
perduli walau mobil sudah butut
Suara
bising ribut
Yang
keluar dari knalpot mu bagai kentut
Hai
oplet tua dengan bapak supir tua
Cari
penumpang dipinggiran ibu kota
Sainganmu
mikrolet bajaj dan bis kota
Kini kau
tersingkirkan oleh mereka
Oh bapak
tua
Pemilik
oplet tua
Tunggu
nanti di tahun 2001
Mungkin
mobilmu jadi barang
Antik
yang harganya selangit
Lirik
lagu: Bunga matahari (feat Djody, Doddy and Joki. S)
Embun
selembut wajahmu
Fajar
secerah senyummu
Merdu
burung bernyanyi
Merdu
janji janjimu
Kau
tumpahkan cintamu
Bergelora
jiwa jantanku
Berjanji
setubuhi indraku
Matahari
seindah kasihmu
Kuberikan
segalanya oh jantung hatiku
Kukorbankan
kurelakan
Demi
bunga matahariku
Tetapi
kini semua
Hampa
karena kau terbang
Sebagai
angin senja
Bunga
matahariku
Bunga
mata hatiku
Sirnalah
impian indahku
Retaklah
daya cinta
Kau
sirnakan lautan
Kasih
sayangku ini
Kau
ratakan gunung cinta
Bunga
bunga hatiku
Matahariku
Halilintar
getarkan jiwaku
Bergetar
dibelah asmara
Kurelakan
kukorbankan
Segala
galanya
Aku
masih tetap tegar
Diterjang
badai asmara
Bunga
mata hatiku
Bunga
matahariku
Bunga
mata hatiku
Bunga
matahariku
Lirik
lagu: Orang Pinggiran (feat Ian Antono and Franky S)
Orang
pinggiran
Ada di
trotoar
Ada di
bis kota
Ada di
pabrik pabrik
Orang
pinggiran
Di terik
mentari
Di jalan
becek
Menyanyi
dan menari
Lagunya
nyanyian hati
Tarinya
tarian jiwa
Seperti
tangis bayi dimalam hari
Sepinya
waktu kala sendiri
Sambil
berbaring meraih mimpi
Menatap
langit langit tak perduli
Sebab
esok pagi kembali
Orang
pinggiran
Didalam
lingkaran
Berputar
putar
Kembali
kepinggiran
Lagunya
nyanyian hati
Tarinya
tarian jiwa
Seperti
tangis bayi dimalam hari
Sepinya
waktu kala sendiri
Sambil
berbaring meraih mimpi
Menatap
langit langit tak perduli
Sebab
esok pagi kembali
Orang
pinggiran
Bukan
pemalas
Orang
pinggiran
Pekerja
keras
Orang
pinggiran
Tidak
mengeluh
Orang
pinggiran
Terus
melenguh
Lirik
lagu: Rinduku
Tolong
rasakan ungkapan hati
Rasa
saling memberi
Agar
semakin erat hati kita
Jalani
kisah yang ada
Ku tak
pernah merasa jemu
Jika kau
selalu disampingku
Begitu
nyanyian rinduku
Terserah
apa katamu
Rambutmu
Matamu
Bibirmu
Ku rindu
Senyummu
Candamu
Tawamu
Ku rindu
Beri aku
waktu sedetik lagi
Menatap
wajahmu
Esok
hari ini atau nanti
Mungkin
tak kembali
Lirik
lagu: Robot Bernyawa
Lihatlah
itu ya disana
Orang
berkumpul bising suaranya
Wajahnya
merah dibakar marah
Sang
dewa nasib sedang berduka
Didepan
pabrik minta keadilan
Hanyalah
janji membumbung tinggi
Tuntutan
mereka membentur baja
Terus
bekerja atau di PHK
Inilah
lagu orang tak berdaya
Mencoba
mempertanyakan haknya
Dituduh
pengacau kerja
Dianggap
pahlawan kesiangan
Bisa
berbahaya
Jangan
bertanya jangan bertingkah
Robot
bernyawa teruslah bekerja
Sapi
perahan dijaman moderen
Mulut
dikunci tak boleh bicara
Didepan
pabrik minta keadilan
Hanyalah
janji membumbung tinggi
Tuntutan
mereka membentur baja
Terus
bekerja atau di PHK
Inilah
lagu orang tak berdaya
Mencoba
mempertanyakan haknya
Dituduh
pengacau kerja
Dianggap
pahlawan kesiangan
Bisa
berbahaya
Inilah
nasib orang orang bawah
Tidur
berjajar menciptakan mimpi indah
Bekerja
terus bekerja
Mencoba
membalik nasib
Ternyata
susah
Lirik
lagu: Sarjana Muda
Berjalan
seorang pria muda
Dengan
jaket lusuh di pundaknya
Di sela
bibir tampak mengering
Terselip
sbatang rumput liar
Jelas
menatap awan berarak
Wajah
murung smakin terlihat
Dengan
langkah gontai tak terarah
Keringat
bercampur debu jalanan
Engkau
sarjana muda
Resah
mencari kerja
Mengandalkan
ijasahmu
Empat
tahun lamanya
Bergelut
dengan buku
Tuk
jaminan masa depan
Langkah
kakimu terhenti
Di depan
halaman sebuah jawaban
Tercengang
lesu engkau melangkah
Dari
pintu kantor yang di harapkan
Tergiang
kata tiada lowongan
Untuk
kerja yang di dambakan
Tak
peduli berusaha lagi
Namun
kata sama kau dapatkan
Jelas
menatap awan berarak
Wajah
murung smakin terlihat
Engkau
sarjana muda
Resah
tak dapat kerja
Tak
berguna ijasahmu
Empat
tahun lamanya
Bergelut
dengan buku
Sia-sia
semuanya
Setengah
putus asa dia berucap
Maaf ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar